IPTEK |
Kemiskinan |
Nama : Chandra Achmad Yanuar
NPM : 12114322
Kelas : 1KA39
Sebelumnya, mungkin kalian bertanya-tanya apa hubungan antara IPTEK dengan Kemiskinan?
Begitu pun yg ada di pikiran saya saat Dosen saya memberikan Tugas ini. Namun, setelah saya menulis blog ini baru lah saya mengerti hubungan antara kedua nya. meskipun itu baru hasil dari pemikiran saya sendiri. hehehehe :D
Nah.. Buat yg penasaran, langsung saja Check This Out ! ;)
- IPTEK
IPTEK adalah akronim dari Ilmu Pengetahuan dan
Teknologi, dimana dari akronim tersebut mempunyai artinya sendiri, baik Ilmu,
Pengetahuan, maupun Teknologi.
Pengertian tentang ilmu
pengetahuan adalah pengetahuan yang didasarkan atas fakta-fakta di mana
pengujian kebenarannya diatur menurut suatu tingkah laku sistem. Kamus Besar
Bahasa Indonesia menyatakan bahwa ilmu pengetahuan adalah pengetahuan tentang
suatu bidang yang disusun secara bersistem menurut metode tertentu, yang dapat
digunakan untuk menerangkan gejala-gejala tertentu.
Ilmu pengetahuan menurut
Horton, P, B., dan Chester L, H merupakan upaya pencarian pengetahuan yang
dapat diuji dan diandalkan, yang dilakukan secara sistematis menurut
tahap-tahap yang teratur dan berdasarkan prinsip-prinsip serta prosedur
tertentu sedangkan tekonologi adalah
penerapan penemuan-penemuan ilmiah untuk memecahkan masalah-masalah praktis.
Ilmu pengetahuan pada
dasarnya memiliki tiga komponen penyangga tubuh pengetahuan yang disusun
sebagai berikut:
- Ontologis, dapat diartikan sebagai hakikat apa yang dikaji oleh pengetahuan, sehingga jelas ruang lingkup wujud yang menjadi objek penelaahannya, dengan kata lain ontologis merupakan objek formal dari suatu pengetahuan
- Epistemologis, dapat diartikan sebagai cara bagaimana materi pengetahuan diperoleh dan disusun menjadi tubuh pengetahuan
- Aksiologis, merupakan asas menggunakan ilmu pengetahuan atau fungsi dari ilmu pengetahuan.
Teknologi, teknologi merupakan berasal dari bahasa
Yunani, yaitu tekne, yang berari pekerjaan, dan logos,
berarti suatu studi peralatan, prosedur dan metode yang digunakan pada berbagai
cabang industri. Berikut ini definisi teknologi menurut para ahli :
a. Menurut Prayitno dalam Ilyas (2001), teknologi adalah seluruh
perangkat ide, metode, teknik benda-benda material yang digunakan dalam waktu
dan tempat tertentu maupun untuk memenuhi kebutuhan manusia
b. Menurut Mardikanto (1993), teknologi adalah suatu perilaku produk,
informasi dan praktek-praktek baru yang belum banyak diketahui, diterima dan
digunakan atau diterapkan oleh sebagian warga masyarakat dalam suatu lokasi
tertentu dalam rangka mendorong terjadinya perubahan individu dan atau seluruh
warga masyarakat yang bersangkutan.
c. Menurut Jaques Ellul memberi arti teknologi sebagai ”keseluruhan
metode yang secara rasional mengarah dan memiliki ciri efisiensi dalam setiap
bidang kegiatan manusia”. Pengertian teknologi secara umum adalah:
- proses yang meningkatkan nilai tambah
- produk yang digunakan dan dihasilkan untuk memudahkan dan meningkatkan kinerja
- Struktur atau sistem di mana proses dan produk itu dikembamngkan dan digunakan.
d. Menurut Iskandar Alisyahbana, teknologi telah dikenal manusia sejak
jutaan tahun yang lalu karena dorongan untuk hidup yang lebih nyaman, lebih
makmur dan lebih sejahtera. Jadi sejak awal peradaban sebenarnya telah ada
teknologi, meskipun istilah “teknologi belum digunakan. Pengertian teknologi
sendiri menurutnya adalah cara melakukan sesuatu untuk memenuhi kebutuhan
manusia dengan bantuan akal dan alat, sehingga seakan-akan memperpanjang,
memperkuat atau membuat lebih ampuh anggota tubuh, pancaindra dan otak
manusia.
e. Wikipedia.org mendefenisikan teknologi merupakan perkembangan suatu
media / alat yang dapat digunakan dengan lebih efisien guna memproses serta
mengendalikan suatu masalah.
Kesimpulannya, ilmu pengetahuan mempunyai
teori-teori atau rumus-rumus yang tetap, dan teknologi merupakan praktek atau
ilmu terapan dari teori-teori yang berasal dari ilmu pengetahuan. Jadi ilmu
pengetahuan dan teknologi mempunyai saling mempunyai hubungan. Jika tidak ada ilmu
pengetahuan, teknologi tidak akan ada.
Perkembangan IPTEK pada saat
ini
Perkembangan dunia iptek yang demikian pesatnya
telah membawa manfaat luar biasa bagi kemajuan peradaban umat manusia.
Jenis-jenis pekerjaan yang sebelumnya menuntut kemampuan fisik cukup besar,
kini relatif sudah bisa digantikan oleh perangkat mesin-mesin otomatis. Sistem
kerja robotis telah mengalihfungsikan tenaga otot manusia dengan pembesaran dan
percepatan yang menakjubkan.
Begitupun dengan telah ditemukannya formulasi-formulasi
baru aneka kapasitas komputer, seolah sudah mampu menggeser posisi kemampuan
otak manusia dalam berbagai bidang ilmu dan aktivitas manusia. Ringkas kata,
kemajuan iptek yang telah kita capai sekarang benar-benar telah diakui dan
dirasakan memberikan banyak kemudahan dan kenyamanan bagi kehidupan umat
manusia.
Bagi masyarakat sekarang, iptek sudah merupakan
suatu religion. Pengembangan iptek dianggap sebagai solusi dari permasalahan
yang ada. Sementara orang bahkan memuja iptek sebagai liberator yang akan
membebaskan mereka dari kungkungan kefanaan dunia. Iptek diyakini akan memberi
umat manusia kesehatan, kebahagiaan dan imortalitas. Sumbangan iptek terhadap
peradaban dan kesejahteraan manusia tidaklah dapat dipungkiri. Namun manusia
tidak bisa pula menipu diri akan kenyataan bahwa iptek mendatangkan malapetaka
dan kesengsaraan bagi manusia. Dalam peradaban modern yang muda, terlalu sering
manusia terhenyak oleh disilusi dari dampak negatif iptek terhadap kehidupan
umat manusia. Kalaupun iptek mampu mengungkap semua tabir rahasia alam dan
kehidupan, tidak berarti iptek sinonim dengan kebenaran. Sebab iptek hanya
mampu menampilkan kenyataan. Kebenaran yang manusiawi haruslah lebih dari
sekedar kenyataan obyektif. Kebenaran harus mencakup pula unsur keadilan.
Kemiskinan adalah keadaan dimana terjadi ketidakmampuan untuk memenuhi kebutuhan dasar seperti makanan , pakaian , tempat berlindung, pendidikan, dan kesehatan. Kemiskinan dapat disebabkan oleh kelangkaan alat pemenuh kebutuhan dasar, ataupun sulitnya akses terhadap pendidikan dan pekerjaan. Kemiskinan merupakan masalah global. Sebagian orang memahami istilah ini secara subyektif dan komparatif, sementara yang lainnya melihatnya dari segi moral dan evaluatif, dan yang lainnya lagi memahaminya dari sudut ilmiah yang telah mapan,dll.
- Gambaran kekurangan materi, yang biasanya mencakup kebutuhan pangan sehari-hari, sandang, perumahan, dan pelayanan kesehatan. Kemiskinan dalam arti ini dipahami sebagai situasi kelangkaan barang-barang dan pelayanan dasar.
- Gambaran tentang kebutuhan sosial, termasuk keterkucilan sosial, ketergantungan, dan ketidakmampuan untuk berpartisipasi dalam masyarakat. Hal ini termasuk pendidikan dan informasi. Keterkucilan sosial biasanya dibedakan dari kemiskinan, karena hal ini mencakup masalah-masalah politik dan moral, dan tidak dibatasi pada bidang ekonomi. Gambaran kemiskinan jenis ini lebih mudah diatasi daripada dua gambaran yang lainnya.
- Gambaran tentang kurangnya penghasilan dan kekayaan yang memadai. Makna "memadai" di sini sangat berbeda-beda melintasi bagian-bagian politik dan ekonomi di seluruh dunia. Gambaran tentang ini dapat diatasi dengan mencari objek penghasilan di luar profesi secara halal. Perkecualian apabila institusi tempatnya bekerja melarang.
Kemiskinan dunia
Deklarasi Copenhagen menjelaskan kemiskinan absolut sebagai "sebuah kondisi yang dicirikan dengan kekurangan parah kebutuhan dasar manusia, termasuk makanan, air minum yang aman, fasilitas sanitasi, kesehatan, rumah, pendidikan, dan informasi."Bank Dunia menggambarkan "sangat miskin" sebagai orang yang hidup dengan pendapatan kurang dari PPP$1 per hari, dan "miskin" dengan pendapatan kurang dari PPP$2 per hari. Berdasarkan standar tersebut, 21% dari penduduk dunia berada dalam keadaan "sangat miskin", dan lebih dari setengah penduduk dunia masih disebut "miskin", pada 2001.
Penyebab kemiskinan
Kemiskinan banyak dihubungkan dengan:- penyebab individual, atau patologis, yang melihat kemiskinan sebagai akibat dari perilaku, pilihan, atau kemampuan dari si miskin. Contoh dari perilaku dan pilihan adalah penggunaan keuangan tidak mengukur pemasukan.
- penyebab keluarga, yang menghubungkan kemiskinan dengan pendidikan keluarga. Penyebab keluarga juga dapat berupa jumlah anggota keluarga yang tidak sebanding dengan pemasukan keuangan keluarga.
- penyebab sub-budaya (subcultural), yang menghubungkan kemiskinan dengan kehidupan sehari-hari, dipelajari atau dijalankan dalam lingkungan sekitar. Individu atau keluarga yang mudah tergoda dengan keadaan tetangga adalah contohnya.
- penyebab agensi, yang melihat kemiskinan sebagai akibat dari aksi orang lain, termasuk perang, pemerintah, dan ekonomi. Contoh dari aksi orang lain lainnya adalah gaji atau honor yang dikendalikan oleh orang atau pihak lain. Contoh lainnya adalah perbudakan.
- penyebab struktural, yang memberikan alasan bahwa kemiskinan merupakan hasil dari struktur sosial.
Hubungan IPTEK & Kemiskinan (Opini Saya)
Menurut saya, IPTEK dengan Kemiskinan, terutama yang ada di Negara-negara Berkembang seperti Indonesia ini adalah kedua nya saling berhubungan. Bagaimana tidak? bayangkan apabila negara-negara berkembang ini memiliki Perkembangan IPTEK yang sangat Maju Seperti Jepang, Amerika Serikat, China, dan sebagai nya, secara perlahan taraf hidup masyarakat / rakyat nya pasti akan naik. Sehingga semakin menambah kesejahteraan kehidupan rakyat nya, yang membuat mereka jauh dari Kemiskinan.
Referensi :
http://okghiqowiy.blogspot.com/2013/01/ilmu-pengetahuan-dan-teknologi-iptek.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Kemiskinan
- Serta Pemikiran diri sendiri.. :)
No comments:
Post a Comment