Tuesday 4 October 2016

Perkembangan Sistem Pada Saat Ini : Sistem E-Commerce

Pernah belanja secara online?
Pernah tidak membeli Produk di Tokopedia, Lazada, Zalora, FJB Kaskus, dan website sejenis lain nya?
Merchant-merchant tersebut merupakan contoh E-Commerce yang ada saat ini. Jadi, apa sebenarnya yang dimaksud dengan Sistem E-Commerce itu sendiri?
Let's check this out !


 
 Pengertian E-Commerce

E-Commerce (Electronic Commerce) atau dalam Bahasa Indonesia adalah Perdagangan Elektronik merupakam penyebaran, pembelian, penjualan, pemasaran Produk dan jasa melalui sistem elektronik seperti Internet atau Televisi, WWW (World Wide Web), atau pun Jaringan Komputer lainnya dan bahkan Smartphone. E-commerce dapat melibatkan transfer dana elektronik, pertukaran data elektronik, sistem manajemen inventori otomatis, dan sistem pengumpulan data otomatis.
Industri teknologi informasi melihat kegiatan e-commerce ini sebagai aplikasi dan penerapan dari e-bisnis (e-business) yang berkaitan dengan transaksi komersial, seperti: transfer dana secara elektronik, SCM (supply chain management), pemasaran elektronik (e-marketing), atau pemasaran online (online marketing), pemrosesan transaksi online (online transaction processing), pertukaran data elektronik (electronic data interchange /EDI), dll.
E-commerce merupakan bagian dari e-business, di mana cakupan e-business lebih luas, tidak hanya sekadar perniagaan tetapi mencakup juga pengkolaborasian mitra bisnis, pelayanan nasabah, lowongan pekerjaan dll. Selain teknologi jaringan www, e-commerce juga memerlukan teknologi basisdata atau pangkalan data (databases), surat elektronik (e-mail), dan bentuk teknologi non komputer yang lain seperti halnya sistem pengiriman Produk, dan alat pembayaran untuk e-dagang ini.




 



Sejarah Perkembangan Sistem E-Commerce


E-commerce pertama kali diperkenalkan pada tahun 1994 pada saat pertama kali banner-elektronik dipakai untuk tujuan promosi dan periklanan di suatu halaman-web (website). Menurut Riset Forrester, perdagangan elektronik menghasilkan penjualan seharga AS$12,2 Miliar pada 2003. Menurut laporan yang lain pada bulan oktober 2006 yang lalu, pendapatan ritel online yang bersifat non-travel di Amerika Serikat diramalkan akan mencapai seperempat trilyun dolar US pada tahun 2011.
Istilah "perdagangan elektronik" telah berubah sejalan dengan waktu. Awalnya, perdagangan elektronik berarti pemanfaatan transaksi komersial, seperti penggunaan EDI untuk mengirim dokumen komersial seperti Purchase Order atau Invoice secara elektronik.
Kemudian dia berkembang menjadi suatu aktivitas yang mempunyai istilah yang lebih tepat "perdagangan web" — pembelian Produk dan jasa melalui World Wide Web melalui server aman (HTTPS), protokol server khusus yang menggunakan enkripsi untuk merahasiakan data penting pelanggan.
Pada awalnya ketika web mulai terkenal di masyarakat pada 1994, banyak jurnalis memperkirakan bahwa e-commerce akan menjadi sebuah sektor ekonomi baru. Namun, baru sekitar empat tahun kemudian protokol aman seperti HTTPS memasuki tahap matang dan banyak digunakan. Antara 1998 dan 2000 banyak bisnis di AS dan Eropa mengembangkan situs web perdagangan ini.
Hingga melahirkan beberapa perusahaan yang menjadi besar nama nya dalam bidang E-Commerse ini seperti, Ebay, Amazon.com, Paypal dan lain-lain nya.
DI Indonesia sendiri perkembangan E-Commerce sudah di mulai sejak beberapa tahun lalu, sekitar tahun 2000 an orang-orang mulai menjual Produk atau jasa melalui Blog dan website pribadi. Kemudian  mulai sekitar  tahun 2010 mulai lahir website khusus e-commerce seperti Kaskus FJB (Forum Jual Beli), Tokobagus.com (Sekarang OLX.co.id), Multiply.com, dan sebagainya. Hingga saat ini pun semakin banyak E-Commerce yang bermunculan dan semakin mudah di akses hanya dengan menggunakan sebuah Telepon Selular Pintar (Smartphone) seperti Tokopedia, Zalora, Lazada, dan sebagainya.

 Beberapa Jenis E-Commerce Yang Ada Di Indonesia :
  1. Iklan Baris, merupakan salah satu bentuk e-commerce yang tergolong sederhana, bisa dianggap sebagai evolusi dari iklan baris yang biasanya ditemui di koran-koran ke dalam dunia online. Penjual yang menggunakan social media atau forum untuk beriklan, biasanya tidak bisa langsung menyelesaikan transaksi pada website yang bersangkutan. Namun penjual dan pembeli harus berkomunikasi secara langsung untuk bertransaksi. Contoh iklan baris: OLX.co.id (sebelumnya Tokobagus), Berniaga, dan FJB-Kaskus.
  2. Retail, merupakan jenis e-commerce yang di mana semua proses jual-beli dilakukan melalui sistem yang sudah diterapkan oleh situs retail yang bersangkutan. Oleh karena itu, kegiatan jual-beli di retail relatif aman, namun biasanya pilihan produk yang tersedia tidak terlalu banyak, atau hanya fokus ke satu-dua kategori produk. Contoh retail: Berrybenzka, Zalora, dan Lazada.
  3. Marketplace, bisa dianggap sebagai penyedia jasa mall online, namun yang berjualan bukan penyedia website, melainkan anggota-anggota yang mendaftar untuk berjualan di website marketplace yang bersangkutan. Marketplace umumnya menyediakan lapisan keamanan tambahan untuk setiap transaksi yang terjadi, seperti sistem pembayaran escrow atau lebih umum dikenal sebagai rekening bersama. Jadi setiap terjadi transaksi di dalam sistem marketplace tersebut, pihak marketplace akan menjadi pihak ketiga yang menerima pembayaran dan menjaganya hingga produk sudah dikirimkan oleh penjual dan diterima oleh pembeli. Setelah proses pengiriman selesai, barulah uang pembayaran diteruskan ke pihak penjual.


Tipe-Tipe Aplikasi E-Commerce


Jika diklasifikasikan lebih rinci, e- commerce bisa dibangi menjadi beberapa tipe berdasarkan system aplikasinya. Diantaranya adalah :

Sistem Electronik Market atau EMs
Sistem ini adalah sebuah aplikasi yang memanfaatkan teknologi dari informasi dan komunikasi untuk melakukan kegiatan penawaran dalam pasar tertentu sehingga pembeli dapat dengan mudah membandingkan dengan beberapa jenis harga. Yang artinya adalah Electrinik Market ini adalah sebuah system yang memberikan informasi dari kelompok tertentu yang memberikan fasilitas bagi penjual dan pembeli untuk melakukan pertukaran informasi mengenai harga produk tertentu.

Keuntungan yang didapatkan oleh pembeli  adalah lebih terasa nyata dan lebih efesien dalam penggunaan waktu. Sedangkan bagi penjual adalah dapat memberikan informasi produk yang dijual dengan lebih mudah, cepat dan dapat menarik banyak pelanggan.

Sistem Electronik Data Interchange atau EDI
Sistem ini adalah sarana untuk membuat lebih efesien dalam hal melakukan perturan data yang dilakukan dengan cara transaksi yang berulang dalam ukuran yang besar antara kelompok komesial.

Secara sederhana, EDI adalah system yang melakukan transfer data dengan cara yang lebih terinci dengan format yang lebih standart atau sederhana yang dilakukan oleh aplikasi system kompyer dengan media lain menggunakan media elektronik. EDI biasanya adalah siistem yang banyak digunakan ileh pembisnis retail yang dilakukan kepada para Supplier.

Yang perlu diketahui juga biasanya EDI memiliki sebuah kode dalam proses transaksinya sehingga kelompok tersebut bisa melakukan komunikasi dengan baik secara langsung tanpa memerlukan adanya faktur dan hardcopy. Selain itu, ini akan lebih memudahkan karena prosesnya akan menghindari adalanya penundaan dan kesalahan yang tak disengaja.

Internet Commerce
Sistem ini adalah bisnis yang menggunakan internet sebagai bagian dalam melakukan informasi dan melakukan komunikasi dalam system perdagangan. Biasanya system ini banyak dilakukan dan digunakan untuk aktivitas komersial seperti layanan iklan untuk menjual produk dan jasa. Transaksi jual beli bisa dilakukan dari jarak jauh dan biasanya akan dikirmkan melalui media jasa pengirim Produk setelah melakukan pentrasferan uang.

Untuk jenis ini biasanya Internet yang berperan sebagai media dalam penjualan akan membuat keuntungan yang lebih besar karena internet memiliki harga yang murah dibandingkan dengan menjual Produk di toko yang memerlukan biaya yang cukup lebih mahal.

Seperti yang didipaparkan diatas adalah pengertian e-commerce dan beberapa apllikasi pendukung yang biasa digunakan dalam bisnis ini sehingga membantu Anda dalam menjalankan bisnis perdagangan dengan lebih modern.

Beberapa aplikasi umum yang berhubungan dengan e-commerce adalah:
  • E-mail dan Messaging
  • Content Management Systems
  • Dokumen, spreadsheet, database
  • Akunting dan sistem keuangan
  • Informasi pengiriman dan pemesanan
  • Pelaporan informasi dari klien dan enterprise
  • Sistem pembayaran domestik dan internasional
  • Newsgroup
  • On-line Shopping
  • Conferencing
  • Online Banking/internet Banking
  • Product Digital/Non Digital
  • Online SEO

Kelebihan dan Kekurangan Sistem E-Commerce

Kelebihan :
  1. Dari sisi Penjual  mau pun Pembeli,  e-commerce menjadi sarana yang praktis dan cepat. Lebih sedikit biaya dan waktu yang harus di keluarkan di bandingkan dengan sistem penjualan Produk / Jasa secara konvensional.
    Kita tidak perlu pergi keluar rumah atau bahkan tidak perlu beranjak dari tempat duduk karena hanya perlu melakukan transaksi secara online melalui Komputer / Smartphone.
  2. Pilihan Produk / Jasa yang beragam dan hampir lengkap, sehingga memudahkan Pembeli dalam mencari Produk / Jasa yang di inginkan.
Kekurangan:
  1. Berpotensi terjadi nya tidak penipuan oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab dengan berbagai macam modus. Seperti misalnya kasus yang banyak terjadi adalah Uang yang sudah di transfer oleh Calon Pembeli tetapi, Produk yang di inginkan tidak pernah datang dan Penjual menghilang begitu saja.
  2. Selain itu data-data penting milik Konsumen / Pembeli yang ada dalam website e-commerce dapat terancam di retas oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab dan dapat di salah gunakan.
  3. Hukum yang mengatur kegiatan jual beli dalam bidang e-commerce pun kurang berkembang.



Kritik Dan Saran

Sebagai pengguna sistem e-commerce, saya merasa sangat terbantu dengan ada nya sistem ini. Akan tetapi, banyak juga pengguna yang merasa khawatir akan keamanan berbelanja melalui e-commerce.
Jadi saran saya adalah peningkatan di sisi keamanan data dan transaksi. memang beberapa e-commerce sudah menyediakan layanan seperti e-wallet atau rekening bersama yang mana bisa menjadi sarana transaksi pembayaran terjadi. Tetapi dari sisi aplikasi, database juga harus aman dari pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab agar tidak di retas dan di salah gunakan.

Demikian tulisan dari saya, semoga bisa menambah ilmu dan bermanfaat bagi kita.



Referensi


No comments:

Post a Comment