Saturday 26 March 2016

Teori Manajemen Menurut Para Ahli

Penjelasan Tentang Pengertian Management :


James A.F.Stoner
Manajemen menurut James A.F.Stoner merupakan proses perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan dan pangendalian upaya anggota suatu organisasi dan dengan menggunakan segala sumber daya organisasi untuk mencapai tujuan yang telah di rencanakan sejak awal.

Peter F. Drucker
Manajemen menurut Peter F. Drucker adalah “mengerjakan pekerjaan yang benar”. Supaya  manajemen yang akan dilakukan terarah kepada kegiatan bisnis secara efektif dan efisien, maka manajemen sangat perlu  dijelaskan berdasarkan fungsi fungsinya/dikenal sebagai fungsi-fungsi manajemen (fungsi perencanaan, pengorganisasian pengimplementasian, serta pengendalian dan pengawasan)
Penjelasan Tentang Fungsi Management :
1)       P.O.A.C
POAC ( Planning, Organizing, Actuating, Controlling ) merupakan sebuah proses. Karena POAC sebuah proses, maka di dalam organisasi keberadaan POAC akan selalu berputar dan tidak akan pernah berhenti. POAC diterapkan dalam setiap organisasi di seluruh dunia guna mempertahankan kelanjutan organisasi. POAC adalah dasar manajemen untuk organisasi manajerial. Fungsi POAC sendiri dalam suatu organisasi adalah untuk meningkatkan efektifitas dan efisiensi suatu organisasi dalam pencapaian tujuannya. Penjelasan POAC dari setiap bagiannya, yaitu :
a.    Planning ( Merencanakan )
Planning merupakan pengaturan tujuan dan di pertimbangkan sebagai fungsi utama manajemen dan meliputi segala sesuatu yang manajer kerjakan.
b.    Organizing ( Mengorganisasikan )
Organizing adalah proses dalam memastikan kebutuhan manusia dan fisik setiap sumber daya tersedia untuk menjalankan rencana dan mencapai tujuan yang berhubungan dengan organisasi.
c.    Actuating ( Melaksanakan )
Actuating adalah peran manajer untuk mengarahkan pekerja yang sesuai dengan tujuan organisasi. Actuating adalah implementasi rencana, berbeda dari planning dan organizing.
d.   Controlling ( Mengawasi )
Fungsi dari controlling adalah menentukan apakah rencana awal perlu direvisi, melihat hasil dari kinerja selama ini. Jika dirasa butuh ada perubahan, maka seorang manajer akan kembali pada proses planning. Di mana ia akan merencanakan sesuatu yang baru, berdasarkan hasil dari controlling.
2)    P.O.L.C
P.O.L.C ( Planning, Organizing, Leading, Controlling ). Penjelasan POLC dari setiap bagiannya, yaitu :
a.    Planning ( Merencanakan )
perencanaan adalah penentuan serangkaian tindakan untuk mencapai suatu hasil yang diinginkan. Pembatasan yang terakhir merumuskan perencaan merupakan penetapan jawaban kepada enam pertanyaan berikut :
-       Tindakan apa yang harus dikerjakan ?
-       Apakah sebabnya tindakan itu harus dikerjakan ?
-       Di manakah tindakan itu harus dikerjakan ?
-       Kapankah tindakan itu harus dikerjakan ?
-       Siapakah yang akan mengerjakan tindakan itu ?
-       Bagaimanakah caranya melaksanakan tindakan itu ?
Menurut Stoner Planning adalah proses menetapkan sasaran dan tindakan yang perlu untuk mencapai sasaran tadi.
b.    Organizing ( Mengorganisasikan )
Organizing atau  pengororganisasian adalah kumpulan dua orang atau lebih yang bekerja sama dalam cara yang terstruktur untuk mencapai sasaran spesifik atau sejumlah sasaran.
c.    Leading ( Memimpin )
Pekerjaan leading meliputi :
·       Mengambil keputusan
·       Mengadakan komunikasi agar ada saling pengertian antara manajer dan bawahan
·       Memeberi semangat, inspirasi, dan dorongan kepada bawahan supaya mereka bertindak.
·       Memilih orang-orang yang menjadi anggota kelompoknya.
·       Memperbaiki pengetahuan dan sikap-sikap bawahan agar mereka terampil dalam usaha mencapai tujuan yang ditetapkan.
d.   Controlling ( Mengawasi )
Controlling atau pengawasan, sering juga disebut pengendalian adalah salah satu fungsi manajemen yang berupa mengadakan penilaian, bila perlu mengadakan koreksi sehingga apa yang dilakukan bawahan dapat diarahkan ke jalan yang benar dengan maksud dengan tujuan yang telah digariskan semula.

Penjelasan Tentang Proses Management Menurut Henry Fayol (Fayolism)
1) Planning = Perencanaan tujuan perusahaan dan bagaimana strategi untuk mencapai tujuan tersebut dengan sumber daya yang tersedia. Perencanaan terbagi menjadi perencanaan strategi dan perencanaan operasional.
2) Organizing = Pengorganisasian atau singkronisasi sumber daya manusia, sumber daya alam, sumber daya fisik, dan sumber daya modal dalam rangka mencapai tujuan perusahaan
3) Commanding = Fungsi commanding sama dengan mengarahkan (actuating). Commanding dilakukan dengan memberikan arahan kepada karyawan agar dapat menunaikan tugas mereka masing-masing. Selain itu, commanding dilakukan agar tugas dapat dilaksanakan dengan baik dan sesuai pada tujuan yang telah ditetapkan semula.
4) Coordinating = Coordinating adalah salah satu fungsi manajemen untuk melakukan berbagai kegiatan agar tidak terjadi kekacauan, percekcokan, kekosongan kegiatan, dengan jalan menghubung-hubungkan, menyatupadukan dan menyelaraskan pekerjaan-pekerjaan bawahan sehingga terdapat kerjasama yang terarah dalam usaha mencapai tujuan bersama atau tujuan organisasi.
5) Controlling = Controlling atau pengendalian atau pengawasan adalah suatu kegiatan untuk memantau, membuktikan, dan memastikan seluruh kegiatan yang telah direncanakan, diorganisasikan, diperintahkan, dan dikondisikan sebelumnya dapat berjalan sesuai target atau tujuan tertentu.
Manajer Role Menurut Mintz Berg
Menurut Mintzberg para manajer itu memiliki sepuluh peran berbeda-beda, dari kesepuluh peran tersebut dapat dibagi menjadi 3 kategori, yaitu :
-          Informational (Managing By Information)
-          Interpersonal (Managing Through People)
-          Decisional (Managing Through Action)
Berikut adalah penjelasan dari 3 kategori di atas :
1.      Informational (Managing By Information) atau manajemen dengan informasi. Ada 3 perannya, yaitu :
a.         Monitor (Pengawasan)
b.         Disseminator (Penyebar informasi)
c.         Spokesperson (Juru bicara)
2.   Interpersonal (Managing Through People) atau manajemen melalui orang lain. Ada 3 perannya, yaitu :
a.       Figurehead (Tokoh sebagai Simbol pemimpin perusahaan)
b.      Leader (Pemimpin)
c.       Liaison (Penghubung atau duta perwakilan)
3.  Decisional (Managing Through Action) atau manajemen dengan tindakan nyata. Ada 4 perannya, yaitu :
a.       Entrepreneur (Berjiwa pengusaha)
b.      Disturbance Handler (Pemecahan masalah)
c.       Resource Allocation (Alokasi sumber daya)
d.      Negotiator (Negosiasi)



Penjelasan Tentang Teori Organisasi Klasik :
·     Menurut Henry Fayol
TEORI ADMINISTRASI
Teori administrasi adalah bagian kedua dari teori organisasi klasik. Teori administrasi berkembang sejak tahun 1900. Teori ini sebagian besar dikembangkan atas dasar sumbangan Henri Fayol dan Lyndall Urwick dari Eropa, serata Mooney dan Reiley di Amerika.
Henri Fayol (1841-1925) , memusatkan perhatiannya pada pemecahan fungsional kegiatana administrasi.
  1. Planning atau perencanaan;Organizing atau pengorganisasian;
  2. Command atau perintah;
  3. Coordination atau koordinasi;
  4. Control atau pengawasan
Kelima elemen fungsional dari administrasi ini kemudian menjadi dasar-dasar bagi fungsi-fungsi dasar manajemen.
Fayol juga mengemukakan 14 prinsip-prinsip yang menyeluruh, yang dipergunakan sebagai petunjuk bagi manajer dalam beraktivitas mengelola organisasi.
  1. Pembagian kerja
  2. Wewenang dan tanggung jawab
  3. Disiplin
  4. Kesatuan dalam perintah
  5. Kesatuan arah
  6. Mengutamakan kepentingan umum (general interest) diatas kepentingan individu
  7. Pemberian upah bagi pekerja
  8. Sentralisasi
  9. Rantai perintah
  10. Ketertiban
  11. Keadilan
  12. Kestabilan masa kerja pekerja
  13. Inisiatif
  14. Semangat jiwa kesatuan (korps).
Gagasan lain yang mendukung pemikiran Fayol dikemukakan oleh Luther Gulick dan Lyndall urwick. Prinsip-prinsip organisasi yang dikemukakan tersebut adalah:
  1. Penempatan secara tepat orang-orang pada struktur organisasi;
  2. Pengakuan terhadap orang yang berada pada posisi puncak kepemimpinan sebagai sumber dari otoritas atau wewenang;
  3. Memiliki kaitan dengan kesatuan perintah;
  4. Penggunaan staf khusus dan staf umum;
  5. Pembentukan departemenisasi berdasarkan pada tujuan, proses, orang dan tempat;
  6. Pendelegasian/ pelimpahan dan penggunaan prinsip pengecualian;
  7. Menempatkan tanggung jawab sepadan dengan wewenang;
  8. Mempertimbangkan cakupan pengawasan yang tepat.
  Menurut Max Weber
TEORI BIROKRASI
Teori ini dikemukakan oleh Max Weber dalam bukunya : The Protestant Ethic and Spirit of Capitalism. Kata birokrasi mula-mula berasal dari kata legal-rasional. Menurut Weber bentuk organisasi yang birokratik secara kodratnya adalah bentuk organisasi yang paling efisien.
Weber mengemukakan karakteristik-karakteristik birokrasi sebagai berikut :
1.    Pembagian kerja yang jelas.
2.    Hirarki wewenang yang di rumuskan secara baik.
3.    Program rasional dalam pencapaian tujuan organisasi.
4.    Sistem prosedur bagi pananganan situasi kerja.
5.    Sistem aturan yang mencakup hak-hak dan kewajiban-kewajiban posisi para pemegang jabatan.
6.    Hubungan-hubungan antar pribadi yang bersifat “impersonal”.
Jadi, birokrasi adalah sebuah model organisasi normative, yang menekankan struktur dalam organisasi.


Referensi. .



No comments:

Post a Comment